Lembur (Lempengin bur…)

Ahh… kalian pasti dah melalang buana mikirin yang ada dan ga ada pas baca judul hahaha… Hari ini ada power maintenance di Data Center Sydney, jadi kita menggunakan kesempatan ini untuk membersihkan beberapa rack sebagai persiapan untuk project data center yang sedang berjalan. Karena ini adalah data center utama dan membersihkan rack itu artinya memindahkan beberapa server dan juga perangkat jaringan ke rack lain, jadi saya diminta untuk standby dan memberikan bantuan troubleshooting secara remote saat dibutuhkan. Jadi ya… sama saja sebetulnya dengan lembur sampai mereka selesai dan melakukan final check.

Sebetulnya hari ini ada beberapa hal yang ingin kami lakukan, tapi karena lemburan kali ini walaupun bisa 12 jam kerja tapi bisa klaim lemburan jadi saya mengajukan diri untuk lembur hahaha… horeeee…. kan lumayan loh walaupun dapet nya ga seberapa setelah pajak tapi cukup lah buat beli indomie di coles hahaha….

Karena harus seharian di rumah, jadi saya pakai saja hari ini untuk bikin ayam ginseng agar anak-anak dan kami lebih kuat imunnya. Apalagi disini sedang heboh RSV dimana virus ini menyerang saluran penapasan selain Covid-19 dan Influenza yang sedang naik daun juga karena menjelang musim dingin.

Ga enaknya lembur seharian begini adalah karena posisi saya kerja di garasi, jadi rada dingin walaupun sudah dibantu heater dan kopi panas, tapi ya enak ga enak tetap harus kita rangkul kan, namanya juga berusaha mencari yang lebih baik buat pendidikan anak-anak selain lingkungan yang lebih baik buat mereka tumbuh ya saya bapaknya harus mau nerima porsi ga enaknya dan tetap bersyukur karena masih ada pekerjaan apalagi pekerjaannya cukup memadai untuk kondisi saya dan masih cukup buat bikin dapur ngepul, ya… semoga bisa selalu begini yaa…. amin…

Seperti ngiris bawang…

Bulan mei itu identik dengan dua hal di tempat kerja, yaitu pembagian bonus dan kenaikan gaji (jika ada dan kinerja perusahaan bagus). Di bulan ini juga biasanya saya berkaca-kaca melihat hasil yang saya dapatkan, bukan karena nominalnya tapi karena sadisnya pajak yang dipotong hix… rasanya seperti sedang mengiris bawang… ga pengen nangis tapi kok pedes.

Belum lagi kebijakan pajak disini yang menggabungkan semuanya menjadi 1 income atas nama satu orang juga bikin investasi kecil-kecilan yang pas pembagian devident dapetnya sudah ga seberapa ehh… dikenain potongan pajak paling maksimal karena ditambahkan ke pendapatan lainnya seperti gaji, bonus, lemburan dll… dan sekali lagi saat melihat nominal yang dipotong rasanya seperti sedang mengiris bawang karena sudah dapet devidentnya dikit dipotongnya gede alhasil sisanya buat beli gorengan abang-abang saja ga cukup.

Kerja di Australia itu tidak lalu enak semua seperti kata influencer-influencer konyol yang bertebaran di instagram mencari traffic untuk konten mereka, tetap ada porsi dimana kalau kita tidak legowo ya jadi ga enak karena bikin hati gundah gulana, apalagi kalau bukan potongan pajak nya hahaha… Disini potongan pajak ga seperti di Indonesia yang rata 10% selama total pendapatan kalian pertahun dibawah 500 juta (kalau ga salah ya), disini ada braket nya kapan kita bayar pajak 0%, kapan 32%, kapan diatas 45% dan sepertinya di Indonesia juga sama deh cuman lebih tinggi saja braketnya. Skema pajak tahun depan bisa dibilang lebih mendingan jika dibandingkan saat ini dan tahun-tahun sebelumnya, setidaknya skema yang baru ini untuk mereka yang memiliki income dibawah 1.9 Milyard per tahun bisa mendapatkan potongan yang lebih sedikit jika dibandingkan dengan perhitungan pajak sebelumnya.

…sudah dapet devidentnya dikit dipotongnya gede alhasil sisanya buat beli gorengan abang-abang saja ga cukup.

Tapi ya tetep saja, kalau kita harus mau legowo dan menerima potongan-potongan nan sadis itu kalau mau kerja disini hahaha… dan buat saya pribadi kerja disini lebih banyak enaknya dari tidaknya, jadi ya saya rangkul saja ketidak-enakan kena potongan sadis itu walaupun kadang-kadang suka meringis juga sih pas liat angkanya seperti sedang mengiris bawang.

Satu hal yang pasti sih kenapa saya bisa belajar legowo, pajaknya sebagian besar dikelola dengan baik dan benar. Taman-taman kota yang terawat, jalanan yang selalu di aspal dengan baik, kebersihan kotanya, belum lagi fasilitas gratis yang banyak bertebaran apalagi untuk anak-anak dan manula, dan tentunya bantuan-bantuan kepada mereka yang membutuhkan seperti yang pernah kami rasakan dulu saat pertama kali migrasi kesini yang walaupun sistemnya oleh sebagian orang disalah gunakan (dan itu urusan mereka dengan Tuhan mereka) membuat saya jadi rela penghasilan dipotong untuk pajak yang bisa dibilang luar biasa besar itu kalau dibandingkan dengan dulu kerja di Jakarta yang hanya 10%.

Menggigit

Bulan Mei akhirnya tiba dan kita sudah berada di hari kedua. Bulan Mei tahun ini rada beda, suhu yang dingin menggigit manja sudah mulai sering berkunjung tanpa permisi terutama di pagi hari membuat saya yang kerja di garasi jadi harus menghidupkan pemanas ruangan dari listrik agar tidak beku selama kerja tentunya lengkap dengan baju hangat sepanjang hari. Untung setiap meeting tidak disuruh menghidupkan video hahaha.. kalau ga ketauan tiap hari kerja pakai baju tidur karena saya termasuk dalam golongan pemalas yang mandinya sering kali siang pas matahari sudah rada naik dan hangat atau sekalian mandinya sore.

Karena pemanas ruangan tidak benar-benar efektif digarasi yang lumayan terbuka dan luas, saya akhirnya berusaha mencari cara gimana agar tempat saya kerja bisa lebih tertutup. Akhirnya saya menggunakan kardus bekas lemari es yang dulu kita beli pas pindah ke rumah ini sebagai dinding, dannn… tempat kerja saya kerja jadi macam separo gubuk hahaha… ga papa lah… yang penting kan transferannya bisa buat jaga dapur tetap ngepul.

Bulan ini istri juga ada beberapa market yang ingin dia ikutin dan salah satunya adalah di Gisborne yang terkenal lebih dingin dari Melbourne. Dan tentunya berdasarkan pengalaman tahun lalu yang kami harus berjibaku dengan suhu minus 1 saat sedang mendirikan lapak, tahun ini istri melakukan beberapa antisipasi dan salah satunya adalah beli heat apa gitu dari Uniqlo yang langsung di tes sama dia sesampai di rumah dan ternyata memang bisa bikin badan lebih hangat hahaha… aman berarti nanti selama jaga lapak saat suhu dibawah 15 derajat dia masih bisa senyam senyum sama customer bukannya muka kaku nahan dingin gemetaran.

Kok sekarang jarang?

Beberapa waktu lalu ada sebuah pertanyaan “Kok sekarang jarang …. ?” yang mirip untuk beberapa hal. Yang pertama, mengenai pembahasan pemilu untuk pilpres hahaha… pilpres itu sudah lewat Bos, mau angket kek… MK kek… ga mungkin tergugat kalah dalam hal ini, dan ga perlu nanya apa alasannya karena hal itu juga sudah jelas pake banget. Jadi buat apalagi dibahas apalagi sampai nyindir-nyindir? yaa… kecuali cari perhatiaan ya monggo aja… lumayan kan naikin pamor… entah pamor positif atau negatif hahaha…

Yang kedua, sama lagi pertanyaannya dan kali ini mengenai interaksi di beberapa group yang ada di facebook. Kalau kalian bergabung ke groupnya kalian pasti tahu group mana yang saya maksud. Bukan ga mau berinteraksi, tapi saya melihat group-group tersebut sudah mulai lebih banyak sampahnya dari kegunaannya. Beberapa anggota yang kalau komentar sudah seperti dia yang punya Bumi dan seluruh isinya membuat kenyamanan dan kedamaian group yang tadinya sangat bagus dan aktif sebelum 2019 mulai memudar dan semakin tidak nyaman sekarang dengan banyaknya anggota baru yang suka bikin rusuh dan otaknya kurang se-ons hanya untuk mengerti apa itu etika bersosial media apalagi di group terbuka seperti itu. Jadi daripada kita berhadapan dengan sampah, ya lebih baik kita kasih saja sampah itu lewat, sederhana kan… lagian saya juga tidak begitu aktif baik di facebook maupun instagram apalagi thread dan twitter karena kesibukan yang ada hahaha… (ini baru sibuk beneran bukan ngaku sibuk-sibukan)

Yang ketiga, kali ini ke aktifitas menulis. Jujur beberapa bulan belakangan ini khususnya dari pertengahan tahun lalu saya sedang disibukan oleh sebuah proyek di tempat kerja. Proyek yang bisa memakan waktu 2 tahun untuk selesai ini benar-benar menguras tenaga dan pikiran karena selain menggabungkan 6 Data Center di Australia dan New Zealand ke 3 Data Center, bagian menggabungkan 3 bisnis unit menjadi 1 pikiran menjadi tantangan lainnya, belum lagi politik nya hadehh… paling males kalau sudah berurusan sama yang satu itu, tenaga dan pikiran jadi lebih banyak terkuras untuk hal ga penting. Jadi, setiap saat saya ingin menulis tiba-tiba otak saya yang pas-pas-an ini mandek hahaha… dah keburu panas kayanya. Itu kenapa nulisnya juga kadang-kadang saja terutama kalau ada hal khusus yang memang harus ditulis.

Besok disini adalah hari libur dan Jumat adalah hari kecentet eh… kejepit… tadinya mau ambil waktu pengganti karena lembur tapi dah keburu diambil team yang lainnya, jadi mau ga mau ngalah deh ambilnya di hari Senin. Sebetulnya ada bagusnya juga ambil hari Senin, karena Jumat ini sekolah meliburkan anak-anak (enak bener perasaan mereka sekolah disini, dikit-dikit libur). Maksudnya adalah biar kami bisa punya waktu berdua gitu hahaha…. jadi hari Senin pas anak-anak sudah masuk sekolah lagi, kami bisa pergi berdua kemana gitu sambil menikmati cuaca dan suasana di Melbourne.

Jadi kalau saya tiba-tiba jarang berinteraksi padahal tadinya aktif, hal itu biasanya dikarenakan memang sedang sibuk, atau sudah males karena ada atau banyak yang nyampah.