PUS-H! (Pop Up Shop – Hello!)

Weekend lalu kami super sibuk! haizzz… hiperbola amat dah hahaha… ga segitu sibuknya sih cuman sibuk aja. Sebetulnya semua ini berawal dari rencana kami berdua (saya dan istri) beberapa tahun lalu untuk persiapan masa pensiun kami kalau nyampe kesana napasnya. 3 tahun lalu mau coba mulai tapi rumah masih sewa dan karena saya orangnya males punya banyak perabot selama masih nyewa jadi ketunda-tunda eksekusi rencana yang sudah kami diskusikan beberapa kali itu. Sampai akhirnya 2 tahun lalu rumah kami jadi dan kami pun pindah ke rumah sendiri akhirnya dimulailah rencana yang sudah kami susun bersama itu, yaitu istri mulai membangun usaha sendiri kecil-kecilan saja dulu buat isi waktu sembari ngurusin rumah dan anak-anak terutama sekolah mereka.

Nah… awalnya dia rencana mau usaha makanan, jadi bikin-bikin kue dan dendeng gitu, setelah test pasar beberapa kali ke teman-teman dekat dan sepertinya dapat respon nya positif akhirnya kami menuju ke langkah selanjutnya yaitu mengurus ijin ke Council agar bisa memulai usaha ini dengan resmi. Nahh… setelah panting pontang ngurus segala macam tetek bengek nya akhirnya sampailah kami kepada satu kesimpulan, ijin nya ga bisa keluar hahahaha… pengen ketawa kok bengek ya… semua karena kami memiliki anjing dirumah, dann… kalau mau ijinnya keluar, anjingnya musti dikasih orang lain dan sudah tentu kami menolak. Karena anjing ini justru kami adopsi karena dibuang oleh majikan dia yang dulu, masa sekarang kami buang lagi, kasian amat.

Setelah buntu akhirnya kami rehat sebentar sambil cari jalan lain, enaknya usaha apaan ya… yang ga perlu ijin-ijinan, ga perlu harus kawatir nanti kadarluarsa dan sebagainya, tapi istri juga harus suka dan ada porsi seni nya. Keluarlah Jin dari botolnya hahaha… bukan-bukan… keluarlah ide dari kepala kami yang sudah butuh puyer 17 ini yaitu bikin barang-barang dari tali atau biasa dikenal dengan macrame. Mulailah istri ngobrol-ngobrol sama mama dia, youtube an setiap hari buat mempelajari cara iket nya sampai akhirnya dia mulai bikin tas, tempat botol minum, cover buat tempat tissue dan lain sebagainya sampai hari ini. Istri pun mulai mendaftarkan usaha kecil-kecilan dia ke Negara agar mendapatkan nomor usaha buat pajak atau dikenal dengan ABN (Australia Business Number), selain itu dia juga mulai mengunjungi pasar-pasar, bertemu beberapa kawan yang sudah terlebih dahulu pernah ikutan pasar, daftar ke pop up shop di council kami disini dll.

Nah…. ternyata dia dapat slot di bulan Maret nanti untuk Pop Up Shop nya. Mulai deh kami buru-buru siapin apapun yang bisa kami siapkan dan ternyata untuk bisa ikut jualan di pasar beberapa dari pasar itu minta foto susunan lapaknya nanti seperti apa. Daripada kerja dua kali akhirnya saya bilang ke doi gimana kalau kita sekalian susun saja lapaknya nanti mau seperti apa buat ukuran 2×2 meter saja dulu. Jadi kan pas butuh submit buat dapat slot di pasar kita sudah ada bayangan. Akhirnya itulah yang terjadi weekend lalu hehehe…. Setelah ke beberapa tempat membeli alat-alat yang kira-kira dibutuhkan oleh doi buat disusun dilapak nanti, mulailah kami menyusunnya sedikit demi sedikit sampai akhirnya jadi.

Selama persiapan buat Pop Up Shop ini saya ingatkan berkali-kali ke istri jika kita hanya akan melakukan langkah pertama bukan untuk langsung berhasil. Karena usaha dia masih baru dan belum banyak yang tahu, jadi kita akan menggunakan kesempatan ini sebagai salah satu cara marketing produk dia ke masyarakat. Jadi kalau seandainya sepi, atau ga laku, atau ga ada yang beli ya ga usah down dan sedih karena untuk bisa benar-benar memeluk gunung kita harus berhasil melewati polisi tidur pertama tanpa banyak oleng. Dan langkah pertama itulah yang paling sulit karena semua berdasarkan “coba dulu”. Nah…. karena kita coba dulu ya pasti jauh dari bagus apalagi sempurna, dan akan ada banyak hal yang harus ditambahkan agar lama-lama jadi semakin bagus dan bagus kedepannya. Tapi ya ga papa kan namanya juga mencoba, kalau ga pernah mencoba bijimane kita bisa tahu kan apa yang kurang dan bagaimana mau sukses kan.

Bicara sukses itu sendiri, hidup jangan hanya dihabiskan untuk mengejar kesuksesan saja, tapi jadilah sukses yang memberikan dampak. Karena dengan memberikan dampak, hidup kita jadi lebih memiliki arti. Sukses ya Madud, kamu pasti bisa!

Pengunjung yang turun?

Ahhaa… Januari pun mencapai hari terakhir, besok kita sudah masuk Februari dan tentunya secara bersamaan merayakan hari tahun baru menurut kalender bulan yang dikenal dengan sebutan Imlek.

Di akhir Januari ini saya ingin menulis tentang sebuah pertanyaan dari beberapa kawan dan pembaca yang menanyakan apakah traffic ke blog saya ini stabil atau cenderung turun? Jawabannya, turun hahaha…. tapi saya kok santai saja? ga berusaha naikin traffic misalnya posting ke facebook?

Saya mulai berhenti atau mengurangi posting blog ini ke facebook karena satu dan lain hal, singkat nya saya menulis bukan untuk mencari uang tapi lebih kepada hobby dan mengisi waktu. Jadi bisa dibilang ini adalah diari pribadi saya yang saya buka kepada umum dengan harapan apa yang saya tulis dan bagikan disini ada yang bisa menjadi inspirasi atau menolong mereka yang mencari jawaban terutama tentang perjalanan saya mengejar kehidupan di Australia dan saat menjalaninya.

Memang… tidak semua orang memiliki kehidupan yang sama, alur yang sama, dan tantangan yang sama, justru karena itulah saya mencoba untuk menggambarkan situasi yang kami hadapi disini dan bagaimana kami melewatinya, memang tidak akan sama dengan lainnya tapi harapan saya setidaknya mereka ada gambaran sedikit, toh ga ada salahnya berbagi bukan.

Jadi… saya sebetulnya tidak terlalu kawatir dengan statistik pembaca yang turun, karena toh pembaca ada batas bosannya juga atau mungkin mereka sudah mendapatkan apa yang mereka cari jadi sudah cukup buat mereka. Kita sendiri pun saat membaca buku juga ada batasan bosan nya kan, dimana kita meletakkan buku itu sejenak dan melanjutkan saat sudah ingin membaca lagi. Atau… mungkin saya sudah kehilangan sentuhan dan tulisan saya jadi membosankan untuk dibaca, who knows… Tapi apakah hal itu membuat penulis berhenti menulis? tidak, karena menulis itu lebih kepada hobby daripada kewajiban, jadi ada yang baca atau tidak saya akan tetap menulis sampai nanti bosan hahaha… toh… setidaknya saya jadi bisa membaca ulang sejarah yang terjadi selama perjalanan saya mengejar impian bagi keluarga kecil saya di tanah rantau ini dan mengingatkan saya untuk bersyukur kepada Dia.

Malam ini… akan menjadi malam yang meriah bagi mereka yang merayakan Imlek, karena malam ini biasanya menjadi tradisi dimana 1 keluarga duduk dan makan bersama. Selamat merayakan hari raya Imlek bagi yang merayakan, Gong Xi… Gong Xi…

Sebulan sudah

Sebulan sudah… ga denk… sudah lebih sudah…. halah… hahaha… saya mau nulis tentang sebulan pertama kerja di tempat baru gitu lohhh… napa jadi ribet gini ya nulis kalimat nya.

Tanggal 18 Agustus kemaren sebetulnya secara official saya sudah berulang bulan yang pertama kerja di tempat baru ini. Secara garis besar saya sih cukup happy dengan apa yang terjadi, walaupun di 2 minggu pertama hampir nyerah hahaha… kalau bukan karena dorongan istri mungkin saya sudah mencoba pinangan dari manajer di 3 tempat kerja sebelum nya xixixixi….

Setelah lewat sebulan, saya sudah makin sibuk, setiap hari selalu ada target yang harus saya kejar dan ingat-ingat. Sampai saya harus nyatet dan bikin reminder agar tidak kelewatan apa yang harus saya kerjakan. Sejauh ini kesibukan yang ada bikin saya semangat sih, gimana ya…. yang namanya kerja memang enak kalau magabut ya… bangun berangkat kerja duduk bengong browsing makan pipis pulang dapet gaji. Tapi apa iya itu bagus kalau terus menerus seperti itu? ya… mungkin bagi beberapa pihak menarik ya, tapi buat saya kalau sebulan sekali seperti itu okelah, itung-itung refreshing, tapi kalau begitu terus selama 2 tahun? wah… bisa bego sebelum waktunya saya….

Jadi, sebenernya saya bisa dibilang lebih suka kerja yang ada kesibukannya, tapi juga flexible dan bisa atur waktu buat belajar hal baru. Nahh…. di tempat baru ini saya bisa dapatkan semua saat ini, setidaknya saat ini…. teman kerja yang sudah kerja lebih lama dari saya juga cukup welcome ya, walaupun awal-awal rada cegukan mungkin karena merasa kok ada ancaman datang, tapi gesture saya rasanya cukup membuat dia kalem sekarang. Lah iya donk… saya datang kan bukan buat berusaha gantiin dia, tapi buat bantuin dia dan kerja bareng dia sebagai 1 team. Dan sepertinya dia sudah mulai sadar dan merasa seperti itu, orang nya sekarang ringan tangan banget, saya butuh apa langsung dicariin hahaha… dan saya sendiri juga tau diri lah… dia butuh dibantuin apa yang langsung gerak.

Walaupun saya sudah mulai sibuk sekarang, tapi tetap donk ada waktu buat ngetik blog hehehe…. dan tetep ada waktu buat keluarga dan anak-anak, bahkan jadi lebih ada waktu loh… karena kan 5 hari sudah pusing dan cape sama kerjaan, jadi begitu weekend benar-benar berasa rilex nya, sayang aja sih masih lockdown, karena kalau ga sudah pasti kami jelalatan hahaha…. ya semoga saja saya betah dan bisa kerja lama disini ya… dan semoga team nya juga makin solid. Ya semoga…. apalagi sudah mau masuk September nih…. yang artinya sebentar lagi kita masuk bulan-bulan persiapan Natal hahaha…. duh… Natal tahun ini saya berharap banget bisa jadi Natal yang paling berkesan, karena ada beberapa hal yang bisa mendukung hal itu terjadi, walaupun tetap semua kita kembalikan kepada Dia yang Maha….

10 Tahun

2 hari lalu tiba-tiba ada 1 notifikasi di aplikasi wordpress saya, yang setelah saya buka ternyata sebuah berita jika saya ternyata sudah 10 tahun nulis blog di platform ini. 10 tahun booo… lama yaa… hahaha… dan sampai sekarang pun masih terus menulis walaupun ga rutin setiap hari ya…

Ini adalah milestone 10 tahun ketiga yang saya capai selama ini. Yang pertama adalah CCIE saya, sertifikat bergengsi yang saya pegang selama sepuluh tahun secara aktif dan setelah itu saya pensiunkan karena sudah tidak begitu relevan dengan pekerjaan saya saat ini, ilmu nya masih relevan tapi tidak membutuhkan sertifikat level CCIE aktif. Yang kedua adalah pernikahan saya, yang saya rayakan setelah itu, dan nulis blog ini adalah yang ketiga sejauh ini.

Saya suka nulis blog terutama kalau sedang niat-niatnya hahaha… simpel karena saya ingin menumpahkan isi kepala saya agar tidak terlalu penuh. Hal lainnya agar saya tidak terlalu malas, ini serius… saya itu sejatinya manusia yang sangat malas, itu kenapa saya berusaha untuk terus bergerak dan berpikir sampai kadang kebablasan karena ingin menjaga ritme hidup saya agar tidak jadi pemalas. Alasan lainnya adalah karena saya merasa saya ini mashi bodoh, saya sangat suka membaca, koleksi buku saya lumayan banyak dan sebagian besar masih di rumah kami di Jakarta. Setelah sekian lama membaca saya merasa ada yang kurang, memang ilmu saya bertambah, tapi kemampuan berpikir saya kok rasanya kurang terasah ya… akhirnya saya baca 1 tulisan dari superblogger kondang yang hidup di Sydney, kang Donny, yang isi nya kurang lebih begini “kalau merasa bodoh…. nulis!”

Nah…. akhirnya saya mencoba untuk nulis, dan ternyata benar loh… cara berpikir saya jadi lebih terasah dan otak jadi lebih aktif, karena menulis itu ternyata ga gampang juga apalagi di platform umum seperti wordpress ini yang bisa dibaca banyak orang. Melalui tulisan saya juga ingin berbagi dengan pembaca, saya ingin membagikan semangat bagi mereka yang sedang jatuh, saya ingin membagikan cerita sebagai bukti jika kita masih memiliki Tuhan bagi pembaca yang jauh dan mulai meninggalkan Dia karena satu dan lain hal, saya juga jadi bisa berbagi uneq-uneq saya yang sering kali tidak begitu penting, selain itu saya juga bisa membagikan pengalaman saya dalam hal apapun dan saya juga bisa berbagi pemikiran-pemikiran saya yang kadang kala lebay juga hahaha….

Ya… semoga melalui tulisan-tulisan yang sederhana ini bisa membantu, menyemangati dan mengingatkan kita semua tentang arti sebuah perjuangan dan pantang menyerah.