Per-4-an

Akhirnya, setengah Agustus sudah lewat, setengah lagi akan masuk ke bulan September, semakin dekat ke hari dimana sebuah hasil akan keluar dan menentukan langkah kami berikut nya.

Jika di ingat-ingat, beberapa bulan (bahkan tahun) sebelum saya memutuskan untuk memulai, membayar dan melakukan sebuah perjuangan mendapatkan PR, saya berada dalam sebuah persimpangan dalam memutuskan arah yang akan kami tuju. Saya bisa saja melanjutkan semua kenyamanan yang sudah terbentuk ini, atau melakukan hal lain tanpa melepaskan kenyamanan ini, atau melepaskan kenyamanan ini untuk meraih sebuah impian lain yang terlihat mustahil saat itu.

Dalam persimpangan itu, yang tidak memberikan waktu lama untuk saya dalam mengambil keputusan, saya dan istri saya kemudian memutuskan untuk mengambil langkah ekstrim (jika tidak ingin dibilang radikal) yaitu menuju arah yang baru, benar-benar baru, dan meninggalkan semua kenyamanan yang sudah kami raih selama ini, demi masa depan dan kehidupan anak-anak kami setelah melalui berbagai macam pertimbangan dan pemikiran.

Langkah yang kemudian membawa kami pada kebesaran Tuhan, yang mengubah sesuatu yang tidak mungkin menjadi sebuah harapan yang besar untuk kami, dan akhir tahun ini akan memberikan hasilnya kepada kami.

Langkah yang tidak mudah, dan membutuhkan banyak sekali pengorbanan, baik yang kasat mata maupun yang tidak. Langkah yang pada akhirnya akan memberikan kesempatan bagi kami untuk melangkah ke arah baru yang bisa memberikan harapan baru.

Persimpangan… setiap manusia tentu selalu menghadapi persimpangan dalam hidup, layaknya membawa sebuah kendaraan, saat kita berada dalam persimpangan dan diminta untuk menentukan apakah akan belok ke kiri atau kanan atau meneruskan perjalanan kedepan, waktu yang diberikan kepada kita pun tidak banyak, karena semakin lama kita berada di persimpangan akan semakin berbahaya baik bagi kita maupun orang lain yang bersama kita.

Tidak ada hasil yang baik ataupun buruk untuk setiap pilihan hidup yang kita lakukan, yang ada hanya cara melakukan dan menerima yang buruk. Karena, selama kita tekun dan percaya, tidak ada hal sia-sia dalam hidup selama kita mampu bersyukur.

Satu hal yang pasti, tidak ada sebuah keberhasilan yang bisa diraih tanpa pengorbanan.

Dan, tidak ada pengorbanan yang bisa dilakukan tanpa sebuah kemauan atau tekad.

Dan, tidak ada sebuah kemauan atau tekad yang bisa dilakukan tanpa adanya sebuah keberanian dan kedewasaan.

4 Replies to “Per-4-an”

Leave a comment

This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.